Selanjutnya dia juga mengingatkan agar Komite Stabilitas Sektor Keuangan yang beranggotakan Kementerian Keuangan, BI, OJK, dan LPS untuk menyiapkan langkah mitigasi atas potensi inflasi.
“Peningkatan jumlah uang beredar bisa menimbulkan tekanan inflasi. Walaupun data menunjukkan inflasi di Indonesia lebih banyak dipicu oleh sisi aggregate supply ketimbang aggregate demand, kehati-hatian tetap diperlukan agar stabilitas ekonomi terjaga,” paparnya.
Menurutnya momentum ini sebaiknya dimanfaatkan untuk mendorong ekspansi sektor produktif.
“Investasi di bidang pertambangan, hilirisasi, pangan, serta industri pendukungnya membutuhkan pembiayaan besar. Dengan penempatan SAL ke perbankan, kapasitas pembiayaan akan meningkat dan mampu menopang ekspansi ekonomi produktif,” ujarnya.